IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH
DOI:
https://doi.org/10.37304/eej.v1i1.1553Abstract
Abstract: Qualitative research with a case study design aims to describe the implementation of GLS in SDN 5 Menteng Palangka Raya, viewed from aspects: (1) stages of GLS implementation, (2) mechanism of GLS implementation, and (3) supporting factors and constraints in GLS implementation. The data sources in this study are the principal, librarian, and 2 class teachers. Data collection techniques carried out by observation, interviews, and documentation. Data analysis uses interactive data patterns from Miles and Huberman (1994). The results showed that: (1) The stages of GLS were carried out only in the initial stages (habituation of iteration) through reading and writing activities, (2) The mechanism of GLS implementation was carried out based on basic management principles, namely: GLS planning, GLS organizing, GLS mobilization, and GLS monitoring and evaluation, (3) Supporting factors for the implementation of GLS include the high interest of students to titrate, commitment and enthusiasm of teaching teachers, literacy programs carried out on a scheduled basis, the availability of school infrastructure that supports literacy; While the inhibiting factor is the teacher still has not received coaching in the form of training to implement GLS, the condition of the collection of damaged reading books, as well as the evaluation function of GLS that has not been implemented thoroughly.
Keywords: Implementation, School Literacy Movements, SDN 5 Menteng
Abstrak: Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Implementasi GLS di SDN 5 Menteng Palangka Raya, dilihat dari aspek: (1) tahapan implementasi GLS, (2) Mekanisme implementasi GLS, dan (3) Faktor pendukung dan kendala dalam implementasi GLS. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, tenaga pustakawan, dan 2 orang guru kelas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pola interaktif data dari Miles dan Huberman (1994). Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Tahapan GLS yang dilaksanakan baru pada tahap awal (pembiasaan berliterasi) melalui aktivitas membaca dan menulis, (2) Mekanisme implementasi GLS dilaksanakan dengan mendasarkan pada prinsip dasar manajemen yaitu: perencanaan GLS, pengorganisasian GLS, penggerakan GLS, serta pengawasan dan evaluasi GLS, (3) Faktor pendukung implementasi GLS meliputi minat yang tinggi dari siswa untuk berliterasi, komitmen dan semangat guru mengajar, program literasi dilaksanakan secara terjadwal, tersedianya sarana prasarana sekolah yang mendukung pelaksanaan literasi; Sedangkan faktor penghambatnya adalah guru masih belum menerima pembinaan dalam bentuk pelatihan untuk melaksanakan GLS, kondisi koleksi buku bacaan yang rusak, serta fungsi evaluasi GLS yang belum dilaksanakan secara menyeluruh.
Kata Kunci: Implementasi, Gerakan Literasi Sekolah, SDN 5 Menteng
References:
Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (1992). Qualitative Research for Education, second edition. USA: Allyn and Bacon.
Hendrawati, S. (2018). Fungsi-Fungsi Manaemen Sekolah. Diakses 19 Maret 2018, dari: https://www.academia.edu/11289318/Fungsi_Manajemen_Sekolah.
Kemendikbud. (2016). Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
Rachmawati, F. (2008). Dunia di Balik Kata (Pintar Membaca). Yogyakarta: Citra Aji Parama.
Ulfatin, N. (2014). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan: Teori dan Aplikasinya. Malang: Bayumedia Publishing.
Undang-Undang Dasar Tahun 1945.